Sekuntum bunga mawar di hatiku melambai-lambai
Ke kanan ke kiri terbuai angin lembah pagi
Kujaga erat, pasakkan pagar rindu agar tak seorang pun mampu menjamahnya, menggoda keindahannya, pelita mahkotanya
Sangat erat ...
[malam purnama]
Bisik-bisik itu, aku dan kamu, kita berdua. Hey!
Mendayuh perahu tak mampu sendiri, pagar itu masih rapuh
Pagar itu rentan, tuas pun butuh kelembutan,
hadirkan sebuah tarian arungi gelombang di samudera
Agar mampu, jejakkan pulau ke ranah impian
Mawar Samudera
Minggu, Juli 03, 2011 |
Label:
puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar